Senin, 10 Januari 2011

pengantar tubuh manusia

Pengantar pada tubuh manusia

Anatomi mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagianya satu sama lain. Anatomi regional mempelajari menurut letak geografis bagian tubuh. Dan setiap region atau daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada,dst. Ternyata terdiri atas sejumlah struktur atau susunan yang umum didapati pada semua region.Struktur itu ialah tulang,otot,saraf,pembuluh darah,dst.dengan dasar itu maka dijumpai sejumlah system jaringan yang berbeda-beda. Tentang hal itu dikelompokan dalam bab anatomi sistematik.
Mempelajari tentang letak dan hubungan satu bagian tubuh tidak dapat dipisahkan dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan system jaringannya. Hal ini membawa kita ke penggunaan istilah anatomi fungsionil yang bertalian erat dengan fisiologi atau ilmu faal. Kemudian diketahui bahwa ada struktur –struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Maka diperkenalkanlah istilah anatomi makroskopik. Bertalian erat dengan anatomi adalah histologi.
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya yang khusus untuk dilaksanakan.

Istilah yang digunakan dalam anatomi
Banyak bagian tubuh yang terletak simetris.misalnya anggota gerak mata dan telinga, paru-paru dan ginjal. Akan tetapi juga terdapat banyak simetri pada susunan tubuh. Limpa terlatak di sebelah kanan, pancreas terletak disebelah kiri dan sebagian di kanan.
Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kadua lengan di sisi terbuka dan telpak tangan menghadap ke depan, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan. Ini di sebut posisi anatomi.
Maka letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan memperbandingkannya pada garis-garis dan bidang-bidang khayal ( imajiner). Misalnya bidang medial melalui sumbu tengah tubuh. Sesuatu struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median tubuh daripada struktur lain dikatakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot pangkal paha yang terletak di sebelah dalam paha adalah medial terhadap kelompok lainya yang berada disebelah luar, yang disebut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral
Istilah interna dan eksterna digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga. Iga-iga misalnya mempunyai permukaan interna, yaitu yang menghadap ke dalam rongga dada dan permukaan eksterna yang ke sebelah luar. Artei karotis interna terletak di dalam rongka tengkorak dan yang eksterna terletak sebelah luar.
Istilah superficial ( di permukaan ) dan profunda ( dalam ) digunakan untuk menunjukan jarak relative dari permukaan tubuh. Dan istilah superior dan inferior menunjukan letak relative tinggi atau rendah, khususnya dalam perbandingan dengan badan seperti permukaan superior dan inferior dari klafikula ( tulang selangka ).
Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah –istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi. Misalnya arteri tibialis anterior dan posterior terletak di depan dan di belakang tungkai bawah. Dalam melukiskan permukaan telapak tangan digunakan istilah palmar dan dorsal, bukan anterioe dan posterior. Dan dalam melukiskan permukaan telapak kaki dipakai istilah plantar dan dorsal.
Istilah proksimal dan distal dipakai untuk menunjukan dekat jauhnya atau jarak dari sebuah titik tertentu. Misalnya falanx proximal lebih dekat kepada pergelangan tangan daripada yang distal, yang letaknya terjauh. Bila ketiga struktur terletak dalam satu garis yang berjlaan mulai dari median tubuh ke samping luar, maka ini dilukiskan sebagai letak medialis, intermedialis, dan lateralis. Contoh dari ini dapat dilihat dalam urutan ketiga tulang kuneiformis dari telapak kaki. Sesuai ini maka bila tiga strukutr terletak dalam sebuah garis yang berjalan dari depan ke belakang ( anterior ke posterior) atau dari atas ke bawah ( superior ke inferior ), hal ini dilukiskan sebagai anterior, medialis san posterior, sebagai mana terjadi dengan letak ketiga fossae dari tengkorak. Dan superior, medialis dan inferior seperti yang terjadi pada letak urutan sendi-sendi radio ulnaris.

BERBAGAI SISTEM DALAM TUBUH MANUSIA
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam system-sistem di susun (a) sesuia dengan fungsinya dan (b) di bawah istilah yang dipakai untuk menunjukan ilmu yang mempelajari bagia-bagian tertentu.
Osteologi ilmu yang mempelajari tenteng tulang
Arthhrologi ilmu yang mempelajari tenteng sendi
Miologi ilmu yang mempelajari tenteng otot
Splankologi ilmu yang mempelajari tenteng organ atau visera dalam
Neurologi ilmu yang mempelajari tenteng saraf dan struktur saraf

Bila dikelompokan menurut fungsi, maka susunan umumnya adalah seperti berikut :
Sistema lokomotorik ini mencakup bagian – bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka mencakup tulang-tulang, tulang rawan dan membrane tertentu. Sistema artikkulatorik yang berkanaan dengan sendi, dan system oto-oto yang mencakup otot, fasia. Dan tendon. Mis: system skeleton
System pembuluh darah mencakup system sirkulasi dan system aliran limfe. Darah merupakan system transport utama. Darah di pompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa dari paru-paru dan co2 dikumpulkan dari jaringan. Makanan di salurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginnjal.
System pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makannan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.
System pernafasan terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukan ke darah kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, co2 diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan ke luar ke udara.
Kelenjar buntu atau endokrin dikellompokan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung ke darah atau organ pemakai. Adakalanya limpa di masukan dalam kelompok ini, sebab ia juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukan sel darah merah.
System urogenital mencakup organ system urinary dan system reproduksi. Hasil buangan dari tubuh kecuali co2, diekskresikan oleh ginjal.
System saraf terdiri atas susunan saraf pusat yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang; system saraf perifer atau susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang dan system saraf otonom. System saraf pusat dan perifer sering dikelompokan bersama dan dilukiskan sebagai system saraf serebrospinal. System saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
Pancaindera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit. Melalui organ-organ ini individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatsn luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri.
System ekskretori ialah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara kolektif organ yang berkenaan dengan ekskresi dari produk buangan berasal dari tubuh. Dalam organ-organ ini masuk system urinaria, paru-paru, dalam fungsinya mengurangi co2 dan kolon yang mengekskresikan ke dalam tinja bahan tertentu yang tidak dapat larut.
CAIRAN TUBUH
Cairan tubuh adalah air beserta unsure-unsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel,dan cairan ini sebagian berada di dalam dan sebagian diluar sel.
Cairan intraseluler merupakan 50 % dari berat tubuh letaknya di dalam sel dan mengandung elektrolit serta kalium dan fosfat danbahan makanan seperti glukosa dan asam amino. Kerja enzim dalam sel adalah konstan., memecahkan dan membangun kembali sebagaimana dalam semua metabolism untuk mempertahankan keseimbangan.
Cairan ekstraselular atau cairan interstisill membentuk 30% dari cairan dalam tubuh kira2 12 L. air ini merupakan medium, ditengah mana sel hidup. Sel menerima garam, makanan serta o2 dan melepaskan semua hasil buanganya ke dalam cairan itu juga.
Plasma darah merupakan 5% dari berat tubh sekitar 3 L dan merupakan sisten transport yang melayani semua sel melali medium cairan ekstraselular.
PERTUKARAN CAIRAN DALAM JARINGAN
Cairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik yang lebih besar daripada tekanan interstisill. Oleh karena itu cairan itu condong untuk keluar dari pembuluh kapiler. Akan tetapi di dalam plasm ada protein, sedangkan cairan interstisil tidak mengandung itu. Protein plasma ini mengeluarkan tekanan osmotic yang berusaha menghisap cairan masuk pembuluh kapiler.
Diujung kapiler arteri tekanan hidrostatik lebih besar daripada tekanan osmitik. Maka imbangan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan. Pada ujyung vena tekanan hidrostatik kurang tekanan osmotic mengatasinya dan menarik kembali cairan itu masuk kapiler. Secara normal cairan yang kembali masuk ke dalamnya. Kelebihan ini disalurkan melalui limfe (getah bening)
Pertukaran antara cairan eksatraselular dan intraselular juga bergantung pada tekanan osmotic. Akan tetapi membrane sel juga mempunyai permeabelitas selektif dan mengizinkan dilalui oleh beberapa bahahn seperti o2,co2 dan urea secara bebas akan tetapi memompa bahan lain masuk atau keluar untuk mempertahankan perbedaaan konsentrasi dalam cairan inta dan ekstraselular. Misalnya kalium dikonsentrasikan dalam cairan intraselular, sedangkan natrium di pompa ke luar.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Dalam keadaaan normal,jumlah cairan yang masuk ke trubuh adalah sama banyaknya dengan yang dibuang. Air dan elektrolit masuk ke tubuh dalam bentuk air minum, cairan dan makanan lainya. Air dibuang oleh tubuh melalui ginjal dalam bentuk air kencing, melalui pori2 kulit dalam bentuk keringat, melalui saluran pencernaan bersama kotoran, dan melalui paru2 dalam bentuk uap air yang keluar bersama udara pernapasan. Elektrolit ikut terbuang melalui air kencing ,keringat bersama kotoran. Kesanggupan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit ini sungguh mengagumkan. Ginjal akan bertambah aktif bila cairan yang kita minum bertambah banyak, dan bila tubuh merasa kekurangan cairan,misalnya sesudah berkeringat banyak, kita akan merasa haus. Pertanda kita memerlukan tambahan cairan.
USAHA MEMPERBAIKI KESEIMBANGAN CAIRAN DAN EOLKTROLIT
Dehidrasi atau berkurangnya cairan tubuh ada 2 macam. Pertama, kekurangan air seperti yang terjadi pada pelaut yang terdampar akibat kapal pecah. Dehidrasi ini akan memyebabkan rasa haus , demam, dan gangguan mental. Kedua, dehidrasi yang sering terjadi pada bayi dan penderita yang tidak berdaya, misalnya orang tua atau yang tidak sadar, yang tidak mendapatkan cairan dalam jumlah yang mencukupi. Dalam hai ini yang penting adalah kekurangan zat garam (natrium). Dehidrasi jenis kedua ini biasanya disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh dalam jumlah besar, misalnya karena muntah, tekanan darah menurun, dan ototnya melemah. Dalam hal ini tidak timbul rasa haus.
Pada keadaan shock, denyut nadi sangat cepat,kulit lembab, volume darah yang beredar menyusut dan tekanan darah sangat rendah. Penyebab shok yang sering ialah pendarahan dan kekurangan zat garam.
Zat garam (natrium) menyusut sehabis banyak berkeringat. Keadaan ini tidak dapat diperbaikii hanya dengan minum air saja. Bila tidak segera diperbaiki, keadaan ini menyebabkan kejang otot,kehilangan tenaga,letih dan pingsan. Ini terjadi misalnya pada orangyang pergi dari daerah dingin ke daerah panas, dan pada mereka yang bekerja di udara yang sangat panas. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan memberikan minum larutan encer NaCl atau makan tablet garam, sampai tubuhnya dapat menyesuaikan diri dengan sekitar.
Kelebihan natrium terjadi pada kegagalan ginjal, dan juga bila terlalu banyak larutan NaCl yang diberikan melalui infuse intravenous.
Kalium merupakan elektrolit pentung yang lain. Kekurangan kalium terjsdi pada beberapa keadaan, misalnya muntah2, kehilangan cairan karena ileostomi dan setelah mendapat obat dierutika (pemercepat kencing),kecuali bila disertai pemberian kalium.
Keracunan air dapat terjadi pada penderita yang terlalu banyak mendapat air tanpa pemberian natrium,misalnya hanya glukosa dan air, sedangkan penderita tersebut tidak mampu membuang kelebihan air tersebut. Kadar natrium dalam darah akan sangat menyusut dan penderita menjadi kacau dan kejang2.
Udema adalah tertimbunya cairan dalam jaringan akibat adanya gangguan keseimbangan seperti yang diuraikan diatas. Udema dapat terjadi oleh :
  1. Adanya tekanan hidrostatik yang sangat tinggi pada pembuluh kapiler,seperti bila aliran darah vena tersumbat.
  2. Tekanan osmotic terlalu rendah karena kadar protein plasma, terutama albumin,sangat rendah.
  3. Sumbatan pada aliran limfe.
  4. Kerusakan dinding kapiler sehingga plasma dapat merembes ke luar dan masuk ke dalam jaringan serta menimbulkan tekanan osmotic yang melawan tekanan osmotic protein dalam aliran darah.
Udema kardiak terjadi pada payah jantung kongestif. Tekanan vena dan akibatnya juga tekanan kapiler meningkat. Udema pada tungkai bawah dan kaki terjadi pada mereka yang biasa berdiri dan berjalan, udema pada daerah sacrum pada mereka yang biasa duduk, dan udema pada punggung dan pantat pada mereka yang terbaring. Ginjal ikut terpengaruh dan pembuangan natrium menurun.penyebab udema adalah ginjal tidak dapat membuang natrium.
Udema karena sumbatan saluran limfe pada umumnya merupakan tanda khas, meskki tidak selalu pada orang yang telah mengalami mastektomi radikal. Pembengkakan pada lengan itu terjadi karena kekenjar limfe di ketiak sudah diangkat waktu pembedahan. Pembengkakan sumbat limfe ini juga terjadi pada penyakit elefentiasis yang disebabkan oleh adanya filarial yang menyumbat saluran limfe.
Udema juga terlihat pada adanya thrombosis pada vena-vena betisyang terletak dalam, biasanya merupakan komplikasi berbahaya akibat terbaring yang terlalu lama yang menyebabkan aliran darah dalam vena menjadi lambat sehingga membeku. Thrombosis macam ini juga terkihat akibat adanya infeksi.

SEL PADA JARINGAN

Sebuah sel adalah setitik massa protoplasma yang berisi inti yang dibungkus oleh membrane sel. Dalam memperhatikan stryktur sel maka perlu diperhatikan perhubungan bagian2nya dengan fungsinya.
Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.










JARINGAN DASAR TUBUH
Di dalam tubuh empat kelompk jaringan di kenal sebagai jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel,jaringan muskulus,jaringan saraf, dan jaringan ikat (konektif)
  1. Jaringan epitel
Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing2 juga terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogeny yang disebut membrane alas ( dasar) dan juga mempersatukan sel2 itu.
  1. Epitel sederhana
Golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam tiga golongan varietas.
  1. Epitel gepeng
Sel epitel gepeng terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti pada lukisan mosaic atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis ini yang membentuk alveoli paru2. Sel ini dijumpai di tempat2 dimana permukaan yang sangat halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa,lapisan pembuliuh darah dan limfe). Pada struktur2 itu, epitel yang membungkus atau melapisi itu disebut endothelium.
  1. Epitel silinder
Dibentuk oleh satu lapis sel dan melapisi saluran dari sebagian besar kelenjar,hamper seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital
  1. Epitel berambut
Dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang2nya seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Juga melapisi saluran telur dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
  1. Epitel majemuk
  1. Jaringan otot
  2. Jaringan saraf
  3. Jaringan ikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar